Friday, March 29, 2013

Hasil Analisis Survey

Berikut ini saya akan posting hasil analisis dari survey dengan topik : Do you want it or not? untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar psikologi. Terima kasih kepada teman teman yang telah membantu dalam survey ini. Jadi mari kita lihat hasil surveynya.

Berikut adalah pertanyaan, hasil survey beserta analisis saya :

1. Apakah anda mempunyai cita - cita? 
 
dari hasil diatas, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa semua responden sampai saat ini masih mempunyai sebuah cita - cita.

2.Jika anda menjawab 'ya' pada pertanyaan diatas, sebutkan apa cita cita anda.
dari hasil jawaban diatas, ternyata para responden mempunyai cita cita yang cukup meyakinkan. ternyata jawaban dari teman teman cukup unik :D

3.Jika suatu saat, kehidupan yang anda alami tidak sesuai dengan apa yang dicita - citakan, apa yang akan anda lakukan?
Dari hasil jawaban diatas, hanya satu orang yang tetap pada prinsipnya, yaitu mengejar cita citanya, yang lain sebenarnya bagus, tapi mereka harus merelakan cita cita mereka, demi memperbaiki keadaan hidup. dari hasil ini, saya mendapatkan sebuah kesimpulan bahwa, tidak selamanya seseorang itu mampu tetap pada satu jalan yang sudah dari dulu di tentukannya, terkadang karena keadaan, dapat merubah cara berpikir, sehingga tidak kembali mengejar apa yang diinginkan

4.Ketika anda sedang menginginkan sesuatu yang kondisinya mustahil untuk didapatkan, apa yang anda lakukan
Dari jawaban diatas, kita dapat melihat bahwa sebagian dari responden memilih untuk berusaha dengan mengandalkan cara apapun demi mendapatkan apa yang mereka inginkan, tetapi ada juga yang malah tidak terlalu memikirkannya, karena keyakinan bahwa kelak dia akan mendapatkannya, dari hasil ini saya dapat menyimpulkan bahwa kita dapat meraih apa yang kita inginkan jika kita mau, baik itu dengan mengerahkan segala jenis upaya, atau adanya keyakinan bahwa kalau kita terus melakukan yang baik, maka kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan

5. Ada pepatah mengatakan 'berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian' apakah anda percaya?
 
Dari jawaban diatas, tampak adanya perbedaan keyakinan diantara para responden, sebagian besar mempercayai pepatah, sementara sebagian lagi tidak, dari jawaban diatas saya dapat menyimpulkan bahwa terkadang sebuah pepatah dapat mempengaruhi usaha kita untuk mencapai sesuatu, ya walaupun itu hanya sekedar kepercayaan belaka, toh kita sendiri yang berusaha, jadi itu kembali pada diri kita sendiri, kalau kita mau, kita harus berusaha :)

6. Apa usaha anda untuk mencapai sesuatu yang anda inginkan?
Dari jawaban diatas terlihat bagaimana usaha dari teman teman untuk mencapai keinginannya, saya dapat mengambil sebuah point dari jawaban mereka semua, apapun yang kita inginkan, selagi masih bernafas, dan masih bisa berusaha, saya percaya pasti akan tercapai baik itu cepat atau lambat 

7. Apa yang sudah anda perbuat untuk mencapai cita cita?
Hampir sama dengan soal sebelumnya, hanya yang ini sedikit berbeda, kalau soal sebelumnya tentang cara untuk mendapatkan keinginan, disini saya sedikit merubah pertanyaan, yaitu tentang bagaimana cara untuk meraih cita cita, dari jawaban teman teman, terlihat mereka begitu antusias untuk meraih cita citanya, hasil diatas dapat disimpulkan bahwa cita cita dapat diraih kalau kita mau berusaha tanpa kenal arti kata menyerah :)

Testimoni :

Survey ini merupakan survey pertama yang saya buat, ya walaupun terkesan 'dikejar deadline' tapi saya cukup senang mengerjakan survey diatas, sedikit sih yang merespon survey saya, menurut saya itu wajar, karena ini merupakan pengalaman pertama, dan waktu yang agak sedikit terlalu terburu buru. Bagaimanapun aya tetap berterima kasih kepada pembimbing mata kuliah ini, karena caranya mengajar selalu memberikan kejutan, hahaha >,<.
Terimakasih sudah mau berkunjung.
 

Tuesday, March 26, 2013

Pengkondisian Operan

Judul Kata Kunci    : Pengkondisian Operan
Kelompok                : 1
Anggota Kelompok : - Carmelo Tumanggor    (111402004)
                                   - Wilson Kongadian       (111402030)
                                   - Hans Noel                  (111402074)
                                   - Ossie Zarina P            (111402078)
                                   - Royananda                 (111402108)

Hasil Diskusi

Apa yang dimaksud dengan Pengkondisian Operan?
Definisi secara umum dari pengkondisian operan adalah proses belajar dimana respons yang disadari diperkuat atau diperlemah, tergantung pada konsekuensi yang menyenangkan atau tidak menyenangkan.
Definisi lain Pengkondisian Operan adalah Sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi-konsekuensi dari prilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas prilaku itu akan diulangi
Nah, Teori Belajar Pengkondisian Operan ini mempunyai beberapa tokoh yang berhubungan dengan teori tersebut, adapun tokoh tersebut antara lain : 

Ivan Pavlov (Pengkondisian Klasik)


B.F. Skinner (Pengkondisian Operan)

Nah, dalam diskusi kali ini kami mengambil salah satu tokoh diatas sebagai patokan dalam diskusi ini yaitu B.F Skinner (1904 - 1990) atau lebih lengkapnya Burrhus Frederic Skinner adalah seorang psikolog Amerika Serikat terkenal dari aliran behaviorisme. 

Asas pengkondisian operan B.F Skinner dimulai awal tahun 1930-an, pada waktu keluarnya teori S-R (Stimulus - Response, oleh John Dollard dan Neil E. Miller). Pada waktu itu model kondisian klasik dari Pavlov telah memberikan pengaruh yang kuat  pada pelaksanaan penelitian. Istilah-istilah seperti cues (pengisyaratan), purposive behavior (tingkah laku purposive) dan drive stimuli (stimulus dorongan) dikemukakan untuk menunjukkan daya suatu stimulus untuk memunculkan atau memicu suatu respon tertentu. 

Namun, Skinner tidak sependapat dengan teori tersebut. Menurut Skinner penjelasan S-R tentang terjadinya perubahan tingkah laku tidak lengkap untuk menjelaskan bagaimana organisme berinteraksi dengan lingkungannya. Inti pemikiran Skinner adalah setiap manusia bergerak karena mendapat rangsangan dari lingkungannya. Sistem tersebut dinamakan "cara kerja yang menentukan" (pengkondisian operan). Setiap makhluk hidup pasti selalu berada dalam proses bersinggungan dengan lingkungannya. Di dalam proses itu, makhluk hidup menerima rangsangan atau stimulan tertentu yang membuatnya bertindak sesuatu. Rangsangan itu disebut stimulan yang menggugah. Stimulan tertentu menyebabkan manusia melakukan tindakan-tindakan tertentu dengan konsekuensi-konsekuensi tertentu.
Dalam penelitiannya, Skinner menggunakan tikus yang telah dilaparkan dan dimasukkan dalam kotak yang disebut “skinner box”, yang sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan yaitu tombol, alat pemberi makanan, penampung makanan, lampu yang dapat diatur nyalanya, dan lantai yanga dapat dialir listrik. Karena dorongan lapar tikus beruasah keluar untuk mencari makanan. Selam tikus bergerak kesana kemari untuk keluar dari box, tidak sengaja ia menekan tombol, makanan keluar. Secara terjadwal diberikan makanan secara bertahap sesuai peningkatan perilaku yang ditunjukkan si tikus, proses ini disebut shapping.
Dalam percobaannya, Skinner menjadikan makanan sebagai operan yang digunakan untuk memancing respons dari tikus sehingga tikus tersebut belajar dari apa yang telah dialaminya, untuk mendapatkan makanan itu kembali, dengan demikian tikus tersebut belajar bagaimana cara untuk mendapatkan makanan, dan dari hasil itulah Skinner mendapatkan sebuah definisi tentang pengkondisian operan.
Inti dari teori behaviorisme Skinner adalah Pengkondisian operan (kondisioning operan). Pengkondisian operan adalah sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi-konsekuensi dari prilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas prilaku itu akan diulangi. Ada 6 asumsi yang membentuk landasan untuk kondisioning operan (Margaret E. Bell Gredler, hlm 122). Asumsi-asumsi itu adalah sebagai berikut :

  1. Belajar itu adalah tingkah laku.
  2. Perubahan tingkah-laku (belajar) secara fungsional berkaitan dengan adanya perubahan dalam kejadian-kejadian di lingkungan kondisi-kondisi lingkungan.
  3. Hubungan yang berhukum antara tingkah-laku dan lingkungan hanya dapat di tentukan kalau sifat-sifat tingkah-laku dan kondisi eksperimennya di devinisikan menurut fisiknya dan di observasi di bawah kondisi-kondisi yang di control secara seksama.
  4. Data dari studi eksperimental tingkah-laku merupakan satu-satunya sumber informasi yang dapat di terima tentang penyebab terjadinya tingkah laku
Contoh Pengkondisian Operan yang berhubungan dengan mahasiswa TI, disini mahasiswa berperan sebagai operannya :


Pada saat mahasiswa diberi TI diberi tugas besar oleh dosen misalnya tugas untuk membuat website yang dinamis. Sebelumnya mahasiswa hanya mempelajari bahasa HTML dari dosen untuk membuat sebuah website, tetapi karena pembuatan website menggunakan HTML masih kurang dinamis dan tidak sesuai keinginan, maka mahasiswa belajar untuk mencari dan belajar bahasa pemrograman web yang dapat membuat website menjadi lebih dinamis, misalnya CSS, Javascript, PHP dan sebagainya supaya dapat membuat sebuah website sesuai keinginan.
Sumber Referensi 
Testimoni

Dari hasil diskusi kami, saya dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu :
  1. Pengkondisian Operan adalah tentang proses belajar. Proses belajar yang dialami yang berbuah pada dampak positif atau negatif tergantung bagaimana operan yang diberikan dan bagaimana kita menanggapi operan tersebut sehingga hasil belajar tersebut dapat diulang atau malah dibatalkan untuk kebutuhan kita sendiri
  2.  Proses pembelajaran itu dimulai dari awal, sampai pada tahap akhir atau tujuan dimana pada proses tersebut bisa timbul ketidaksengajaan
  3. Proses Belajar tersebut juga dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang, dan dapat merubah tingkah laku dan cara berpikir orang tersebut.